Apa sih sebenarnya kopi enak itu? Banyak opini mengenai hal ini.
Setelah beberapa bulan mendalami kopi, bertemu sekian banyak orang di industri kopi di dunia, satu hal yang bisa saya tarik kesimpulan. Dan saya yakin anda akan kecewa membacanya.
Kopi enak itu subjektif. Tergantung selera masing2 individu.
Kecewa? Sedikit anti-klimaks? Yah itu lah kesimpulan yang saya bisa ambil.
Tapi .. Ada beberapa yang garis besar yang hampir semua orang setuju, apalagi dengan adanya gerakan Specialty Coffee atau yang bisa dirujuk sebagai ‘Third Wave’(Gelombang Ketiga)..
Tapi sebelumnya, ada yang bisa coba menjelaskan yang menurut anda kopi enak itu seperti apa?
Sebagai orang yang ilmu kopinya cukup terbatas yang penting menurut gue rasanya manis meskipun nggak pakai gula.
But for me the taste of the coffee I drink is only as good as the company I keep. A great conversation enhances the taste immeasurably. But more importantly, what was the story behind the drink? If the beans could talk what human story would they tell?
I prefer stories of generosity and passion to enthuse my taste buds over profits. Then again I really don’t know much about coffee.
Razi,
brilliant!!
Satu orang yang gue harap untuk baca adalah lo. Im really glad you did. And im really glad you made all of the above points!
Komen itu merangkup semua alasan gue mulai nulis. Terima kasih banyak yah Razi.
Kopi enak emang bener subyektif, tapi kan bukan berarti ngga ada standarnya sama sekali. Pokoknya nih ya, kalo kita habis menikmati kopi di suatu tempat trus kita pingin nyoba lagi sesegera mungkin, nah itulah “Kopi Enak”.
Wassalam
Excellent point bu Endang.
Saya sedang membuat draft blog post mengenai standar kopi enak tersebut. Stay tune for updates ;)
kopi enak untuk penderita maagh adalah kalau komposisi susunya banyak, sehingga kopi tersebut tidak membuat asam lambung naik…
kopi enak sebelum saya sakit maagh adalah yang dengan meminumnya, saya menjadi semangat menghadapi tumpukan berkas hasil ujian/PR/Quiz mahasiswa yang ditulis dengan tulisan tangan